Fuuh, libur telah tiba sob. Jiakakak, padahal gue baru aja memulai aktifitas kampus gue tanggal 1 September kemaren (tidak dihitung dari masa gathering jurusan dan kuliah umum) dan sekarang pada tanggal 15 September ini gue tengah menikmati pancaran sinar radioaktif *bener gak* yang terpancar dari monitor komputer gue yang belum sempet dimatiin dari jam tiga sore tadi *baca : lagi liburan sambil OL di depan kompi*/*shot orang-orang juga udah pada tau kali.*
Ngomong-ngomong tentang kuliah, gue udah pernah
share disini dimana gue akhirnya melanjutkan pendidikan gue bukan? Yeps, Psikologi UPI. Salah satu universitas negeri terkenal di Bandung yang terletak di daerah Setiabudi dan letaknya sangat-sangat berdekatan dengan Geger Kalong. Ehm--yeah, insya Allah selama empat tahun kedepan gue akan menikmati setengah masa hidup gue disana, walaupun masih ada perasaan ganjil ketika gue akan berarah ke tempat itu. Kadang, gue ngerasa aneh setiap kali gue pergi dengan berjalan kaki lalu naek angkot sampe ke tempat itu dan turun lalu masuk ke dalam melangkah cepat menuju gedung fakultas yang menamakan diri dengan "Fakultas Ilmu Pendidikan" setiap harinya. Impian gue beberapa bulan kebelakang itu tidak seperti itu sob. Gue malah berimpian seperti ini, keluar dari kosan lalu melangkahkan kaki dengan cepat menuju pintu gerbang kampus dan berarah menuju fakultas yang menamakan dirinya "Fakultas Kedokteran" yang berada di Universitas Gajah Mada di Yogyakarta. Bukan Fakultas Ilmu Pendidikan yang ada di Universitas Pendidikan Indonesia *gigit jari*.
Yeah, impian gue menjadi seorang dokter sepertinya ehm--
kandas. Bahasa kasarnya seperti itu. Ok, gue tau kalo cita-cita gue jadi dokter itu cuman sekedar
ehm yah, you-know-lah, kalo lo adalah orang yang deket ama gue pasti tau kenapa gue sangat menginginkan fakultas itu atau jurusan itu dengan sangat. Implisit, sangat. Jiahahaha, kayak yang gue ngerti apa itu implisit aja.
Yah, intinya sekian dulu dari saya. Ahahahaha, entri gue kali ini sama sekali tidak bisa ditarik kesimpulan sepertinya. Ah, intinya gue akan mencoba untuk menyukai dan menerima apa yang Allah berikan ke gue sekarang. Fuuh, semoga.
Label: Curhatan