Salah seorang guru gue pernah menyatakan sebuah pernyataan, "Jalan kita itu udah ditentukan oleh Allah SWT, yang ada kita tinggal menjalaninya aja, suka ataupun tidak suka." Selalu, hampir setiap pertemuan, guru tersebut mengatakan hal itu dilanjutkan akan kisah perjalanan hidupnya yang panjang sampai pada akhirnya ia seperti ini, menjadi seorang guru.
Sejujurnya,gue sedikit menyangkal akan pernyataan yang dibuat oleh guru tersebut. Gue sendiri selalu berprinsip, "Hidup kita itu memang sudah ada jalannya, namun apabila kita berusaha keras, saya sendiri bisa mengubah jalan hidup saya." Contohnya seperti ini, bila pada dasarnya jalan hidup gue kelak adalah menjadi seorang guru Bahasa Indonesia. Namun, sejujurnya gue sendiri tidak suka akan profesi tersebut, lalu gue berusaha keras dan pada akhirnya gue bisa menjadi seseorang yang gue inginkan. Itu bisa saja terjadi bukan?
Namun, pernah suatu kali saya tengah berkumpul bersama beberapa teman yaitu membicarakan perihal perjalanan hidup.Gue sendiri mengeluarkan sedikit unek-unek perihal suruhan orang tua akan memilih jurusan yang sejujurnya sembilan puluh persen menyimpang dari keinginan yang sebenarnya. Tanpa basa-basi seorang teman langsung berceloteh,
A :"Kalau emang gak mau, ngapain dijalanin Ka?"
Pertanyaan tersebut langsung membuatku terdiam namun seorang lagi nyeletuk,
B :"Tapi bisa ajakan? Ada lho orang yang udah di takdirkan ke sana tapi pada dasarnya dia gak suka akan pekerjaan itu pada awalnya."
Kedua pernyataan tersebut kembali terngiang di telinga gue dalam jangka waktu lama, sampai pada akhirnya ketika guru tersebut kembali mengulang materi tentang perjalanan hidup tersebut. Hal itu membuatku mengubah pendirian akan prinsip perjalanan hidup gue. Mungkin memang ada benarnya bahwa hidup kita ini memang sudah ditentukan oleh Allah SWT, namun sekiranya kita berusaha dan berdoa jalan yang sudah dipilih oleh Allah SWT akan lebih terasa menyenangkan. Sekian! ^^v
Label: Curhatan